Project Reflection

If I could do this project over again, there are a few things that I would have done differently. In the process of gathering sources for this specific project, I would not have changed anything…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Crush

Pagi ini Kanaya benar-benar berangkat bersama Tiara menuju kampus Neo. Keduanya tengah bernyanyi lagu 'Egois' milik Lesti yang tengah diperdengarkan di radio mobil. Tak lama lagu di radio berganti menjadi 'Juragan Empang' yang dipopulerkan oleh Nella Kharisma. Sungguh, pagi itu suasana hati keduanya sangat bahagia. Ditambah lagu dangdut yang ikut menemani perjalanan mereka ke kampus.

“Aya, nanti turunin gua di depan kampus aja, ya. Soalnya mau mampir dulu ke tukang fotocopy,” ucap Tiara di sela-sela nyanyi mereka.

“Loh! Kenapa ga bareng aja. Nanti gua tungguin,” balas Kanaya.

“Ga usah. Nanti ada Bhagas, kok, yang bakal jemput gua sekalian ambil proposal yang bakal di fotocopy. Ya, ya, ya,” mohon Tiara pada Kanaya. Ia tau kalau sahabat satu-satunya ini sangat mengkhawatirkan dirinya.

“Ya udah. Tapi kasih nomer Bhagas ke gua. Biar kalau ada apa-apa jadi gampang kasih taunya,” balas Kanaya yang masih fokus pada jalanan raya di depannya. Dengan berat hati Tiara mengirim nomer Bhagas melalui aplikasi chat. Setelahnya mereka tak lagi bersuara hingga Tiara turun dari mobil Kanaya untuk pergi ke tukang fotocopy.

Kini mobil Kanaya sudah terparkir di pelataran gedung fakultas ekonomi dan manajemen. Sebelum turun, ia merapikan seluruh batangnya agar tak ada yang tertinggal. Setelah itu ia keluar dari mobil dan tak lupa mengunci mobilnya. Kanaya melangkah melewati beberapa kelas menuju ruangan tempatnya menuntut ilmu. Cukup jauh dari parkiran, tapi tak menyurutkan semangat Kanaya hari ini.

Di pertengahan jalan Kanaya tak sengaja menabrak seorang mahasiswa beda fakultas yang tengah mampir ke gedungnya. Barang-barang yang semula rapi digenggaman, kini sudah berceceran di lantai.

“Maaf.” Suara berat itu membuat Kanaya menghela napasnya. Kenapa tuhan sama sekali tak berpihak padanya kali ini. Baru saja ia diberikan kebahagiaan yang sangat tadi pagi, dengan mudahnya kebahagiaan itu dipatahkan oleh seorang laki-laki yang dengan gampangnya bilang maaf.

“Gapapa,” balas Kanaya. Ia cepat-cepat membereskan seluruh barang miliknya yang berceceran di lantai. Laki-laki itu ikut membantu mengambil beberapa barang yang jarak jatuhnya cukup jauh. Setelahnya ia kembali ke hadapan Kanaya untuk menyerahkan barang yang dia ambil.

“Terima kasih,” ucap Kanaya sembari menatap lekat wajah laki-laki di hadapannya.

“Maaf, saya bener-bener ga sengaja. Kamu ga ada yang luka, kan?” tanya lelaki itu. Kanaya menggeleng pelan. Matanya masih terus menatap wajah tampan di hadapannya.

“Ya sudah, saya buru-buru soalnya ada urusan sama anak fakultas sini. Nanti kalau memang ada yang luka, hubungi saya di nomer ini, ya. Saya selipkan di salah satu buku kamu. Kalau begitu saya permisi,” ucap lelaki yang langsung berlalu pergi untuk menemui temannya.

Kanaya yang masih membeku di tempat hanya bisa mengangguk dan menatap punggung laki-laki tadi. “Gantengnya! Bakal jadi the next crush gua, tuh!” batin Kanaya. Senyum di wajahnya kembali merekah, dia dengan hati yang penuh kebahagiaan melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Add a comment

Related posts:

How to lose weight by walking

Walking is a low-impact exercise that is highly effective for weight loss. It is a natural activity that most people do on a daily basis. Incorporating walking into your routine can help you lose…

Shot on OnePlus. Black and White.

Struck in time. Guess which phone? 😊. “Shot on OnePlus. Black and White.” is published by Awesome Sid.

Why your hard work does not pay off?

Do you feel that you are working so hard but it does not seem to go anywhere? At least, it is true for a lot of people I know. You try to lose weight and you lose some, but after a while, it all…